National Logistics Ecosystem (NLE) bertujuan untuk mengharmonisasikan aliran barang dan dokumen, menyediakan visibilitas end to end dan aksesibilitas untuk para pengguna logistik. Fokus di pertukaran data, penyederhanaan proses, menghilangkan redundansi, serta mempromosikan kolaborasi di antara para penyedia jasa logistic, mempertemukan permintaan dan penawaran. Ini akan menjadi digital platform yang besar, menghubungkan dan mengintegrasikan sistem logistik yang sudah ada. Cikarang Dry Port mengapresiasi inisiatif pemerintah ini dan siap bergabung mendukung implementasi NLE.
Kamis, 27 Januari 2022, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio, Penasehat Ahli Menteri, dan Dr. Sahat Manaor Pangabean, Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, melakukan kunjungan kerja ke Cikarang Dry Port. Tujuan kunjungan ini untuk mempelajari sistem dan fasilitas di Cikarang Dry Port, serta untuk mempromosikan dan mempercepat implementasi National Logistics Ecosystem.
“Kami akan mempelajari dan mengamati sistem yang telah berjalan baik di Cikarang Dry Port ini, mengintegrasikan sistem mereka ke National Logistics Ecosystem kami, serta mempelajari kemungkinan menerapkan sistem serupa di kawasan industri lain. Harapannya hal ini dapat membantu memperbaiki logistik dan konektivitas nasional, meningkatkan daya saing industri serta berkontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional di tahun 2022 ini,†demikian disampaikan Dr. Sahat Manaor Pangabean dalam kunjungan kerja tsb.
"Kami sangat mengapresiasi kunjungan kerja hari ini. Cikarang Dry Port mendukung penuh NLE dan siap untuk mengintegrasikan sistem smart port kami sebagai sinergi bersama sebagai bagian dari ekosistem logistik nasional,†ujar Benny Woenardi, Managing Director of Cikarang Dry Port.
Turut hadir dalam kunjungan kerja tsb, para perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Karantina Pertanian, Pelindo, dll.